Jumat, 22 November 2013

Keamanan Internet




Jenis-Jenis Keamanan Keamanan Internet
Internet host sejumlah besar informasi dan kemampuan untuk mencapai seluruh dunia untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Karena keterbukaan mewarisi Internet, itu memang memiliki resiko yang perlu dipertimbangkan. Memahami ancaman ini dapat membantu menetralkan mereka.

Spam

Spam, atau tidak diminta e-mail komersial, mungkin tampak seperti sedikit ancaman keamanan Internet, tapi benar-benar merampas orang-orang waktu mereka di harus terus membersihkan sampah di dalam-kotak. Masalah serius lain dengan spam adalah bahwa hal itu membawa virus melalui lampiran dan orang-orang trik untuk pergi ke situs-situs berbahaya. Spam bisa menjadi gateway untuk ancaman yang lebih parah.

Virus

Virus bisa datang dari email, website, cakram dan komputer lainnya. Virus datang dalam banyak jenis dan kekuatan. Sebuah virus dapat menjadi program yang hanya menyebabkan komputer Anda untuk memperlambat, atau itu benar-benar dapat mendatangkan malapetaka pada sistem komputer Anda, memaksa Anda untuk memformat komputer Anda. Cara terbaik untuk menghindari virus adalah untuk menghindari men-download software yang Anda tidak yakin tentang. Virus dapat bekerja untuk segera menonaktifkan atau mengontrol komputer Anda, atau mereka mungkin menunggu tanggal tertentu untuk mengaktifkan. Kebanyakan perangkat lunak antivirus dapat mencegah virus cukup mudah.

Adware / Malware

Malware berarti perangkat lunak berbahaya. Ini adalah kode yang menginstal sendiri pada komputer Anda tanpa Anda pernah tahu bagaimana Anda mendapatkannya atau dari mana asalnya. Malware mungkin hanya memperlambat komputer Anda dengan melaporkan ke situs lain apa yang Anda lakukan, seperti yang website yang Anda kunjungi, atau dapat menyebabkan tak berujung iklan pop-up. Malware dapat digunakan untuk mencuri informasi pribadi, atau benar-benar dapat mengambil alih komputer Anda. Banyak program yang ditujukan untuk menghentikan dan menghapus malware, mirip dengan cara bekerja perangkat lunak antivirus.

Serangan DOS

Denial-of-service adalah salah satu ancaman paling serius internet. Komputer remote akan mengontrol banyak komputer di Internet melalui virus atau malware dan mengarahkan semua sumber daya komputer-komputer ‘terhadap penggunaan semua sumber daya dari sebuah website atau database atau infrastruktur organisasi. Menarik sekaligus pada sistem membuat itu berhenti.

Informasi Pencurian

Ancaman keamanan diam Internet adalah pencurian informasi. Banyak orang sudah tahu bahwa pencurian identitas adalah masalah serius, namun pencurian identitas dilakukan dengan mudah secara online. Penjahat hack ke database besar informasi konsumen untuk mencuri identitas Anda, tetapi informasi individu juga dapat dicuri dari komputer Anda ketika Anda terinfeksi virus atau malware. Rekening bank nomor dan password dapat dicuri dari Anda karena mereka ditransmisikan online.

A. Pengertian Network Security
 
      Security makin penting saat makin banyak data yang ditransmisikan melalui Internet. Saat user menggunakan Internet, dia mengharapkan kerahasiaan dan integritas data. Juga kemampuan untuk mengenali pengirim pesan, dan membuktikan bahwa pesan tersebut dikirim oleh pengirim tertentu, bahkan jika si pengirim menyangkalnya. Network security (keamanan jaringan data) terdiri atas beberapa kondisi yaitu :.




1.      Privacy (privasi)
Yaitu pengirim dan penerima membutuhkan kerahasiaan. Data yang dikirimkan hanya akan terkirim dan dimengerti oleh penerima, bukan yang lain.



2.      Authentification (otentifikasi)
Yaitu penerima yakin akan identitas pengirim dan bukan penipu yang mengirimkan pesan tersebut.



3.      Integrity (integritas)
Data harus sampai di penerima sama persis seperti saat ia dikirimkan. Tidak boleh ada perubahan data dalam pengiriman.


4.      Nonrepudiation
Yaitu penerima harus dapat membuktikan bahwa pesan yang diterima datang dari pengirim tertentu. Si pengirim tidak bisa menyangkal pesan yang dikirimkannya.


B. Macam – Macam  Security di Internet



1.      Application Layer Security


Pada level ini tiap aplikasi bertanggung jawab dalam menyediakan keamanan. Implementasi pada level ini hanya menyangkut client dan server. Security pada level ini lebih sederhana hanya komunikasi via Internet hanya menyangkut dua pihak yaitu pengirim dan penerima (misalnya pada aplikasi email. Si pengirim dan penerima dapat setuju untuk menggunakan protokol yang sama dan menggunakan berbagai tipe security service yang tersedia.


2.    Transport Layer Security


Pada level ini security yang terapkan lebih rumit. Salah satu metode security pada layer ini adalah Transport Layer Security (TLS). TSL merupakan salah satu protokol yang dikembangkan oleh Netscape untuk security di Internet.


Untuk transaksi di Internet, security meliputi:
- Pelanggan perlu yakin bahwa server yang dituju adalah milik vendor sebenarnya, bukan penipu
- Pelanggan perlu yakin bahwa isi dari pesan yang dikirimkannya tidak dimodifikasi selama transaksi. Integritas pesan harus dipertahankan
- Pelanggan perlu yakin bahwa tidak ada orang yang tidak berkepentingan yang dapat menerima informasi sensitif yang dikirimkannya, misalnya nomor kartu kredit
Selain tiga hal di atas, TLS juga dapat menyediakan fitur untuk vendor (penerima) mengotentifikasi pelanggan.


3.      Security at the IP Layer


Pada IP layer, implementasi fitur keamanan (security) sangat kompleks karena banyak piranti yang terlibat. Security pada level ini menggunakan IP Security (IPSec). IPSec adalah sekumpulan protokol yang didesain oleh IETF (Internet Engineering Task Force) untuk menyediakan keamanan pada paket-paket data yang dikirim via Internet. IPSec tidak mendefinisikan metode enkripsi atau otentifikasi tertentu, melainkan menyedikan framework dan mekanisme security. Sedangkan user yang memilih metode enkripsi/otentifikasinya.



4.      Firewall

Suatu organisasi dapat melindungi darinya dari dunia luar dengan firewall. Firewall adalah suatu router yang dipasang antara jaringan internal suatu organisasi, dan Internet. Firewall didesain untuk melewatkan paket-paket data tertentu dan memfilter (memblok) yang lainnya.

Ada 2 macam Firewall sebagai berikut:

a. Packet-filter Firewall


Yaitu melewatkan atau memblok paket data berdasarkan informasi pada heder di network-layer atau transport layer, IP address pengirim dan penerima, port address pengirim dan penerima, dan tipe protokol yang digunakan (misalnya TCP atau UDP). Suatu packet-filter firewall adalah sebuah router yang menggunakan suatu table untuk menentukan paket yang harus dibuang.



b. Proxy firewall


Packet-filter firewall membatasi paket data berdasarkan informasi pada header., tapi tidak bisa memilih berdasarkan apa sebenarnya isi pesan tertentu. Misalnya suatu organisasi menerapkan kebijaksanaan bahwa hanya mitra kerja yang bisa mengirimkan data, sedangkan data yang berasal dari luar mitra kerja akan ditolak. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh packet-filter firewall karena tidak mampu membedakan semua paket data yang datang pada TCP port 80 (port default yang digunakan untuk Internet)

Sousinya adalah dengan memasang suatu proxy pada komputer (dikenal juga sebagai gateway) yang beada antara komputer klien dan server perusahaan. Saat seseorang mengirimkan pesan, proxy tersebut akan mengirimkan pesan kepada server untuk menerima pesan tersebut. Server akan melewatkan paket pada level aplikasi dan mencari tahu apakah paket tersebut dapat diterima. Jika tidak maka pesan akan dibuang dan suatu error message akan dikirimkan.





5.      Access Control

Access control adalah suatu usaha preventif untuk menyediakan keamanan pada suatu jaringan data. Suatu organisasi membutuhkan aturan access control untuk melindungi sumber dayanya dari user yang tidak berkepentingan. Ada tiga metode yang bisa digunakan untuk access control yaitu password, token dan biometrics.



6.      Password

Teknik yang uum digunakan untuk otorisasi adalah penggunaan password. Setiap user memerlukan password untuk mengakses sistem. Password yang efektif memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Memiliki panjang paling sedikit 6 karakter
2. Ditentukan oleh administrator karena user dapat memilih password yang mudah ditebak
3. Password sebaiknya diubah secara berkala



7.      Token

Token adalah piranti kecil (misalnya kartu, kunci dll) yang berisi sirkuit elektronik untuk security control



8.      Biometric

Yaitu beberapa karakteristik user yang digunakan untuk mendapatkan akses ke suatu sistem. Bisa berupa suara, sidik jari, pola retina atau struktur wajah.
Sumber: http://kutubuku.web.id/2397/jenis-jenis-keamanan-keamanan-internet 
               http://irvan-bagja.blogspot.com/2012/05/keamanan-internet-network-security.html

0 komentar:

Posting Komentar