Ada anggapan dari kaum skeptis bahwa teknologi hanya merusak lingkungan.
Anggapan ini menantang para ilmuwan untuk mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan.
PBB memperkirakan, hingga tahun 2030 kebutuhan energi akan melonjak sebesar 60 persen. Sebanyak 2,9 miliar manusia akan kekurangan pasokan air. Berikut 10 jenis teknologi yang tergolong dapat mencegah bumi dari kehancuran.
1. Menghilangkan garam dari air laut
PBB memperkirakan, hingga tahun 2030 kebutuhan energi akan melonjak sebesar 60 persen. Sebanyak 2,9 miliar manusia akan kekurangan pasokan air. Berikut 10 jenis teknologi yang tergolong dapat mencegah bumi dari kehancuran.
1. Menghilangkan garam dari air laut
PBB mencatat, suplai air bersih akan sangat terbatas bagi miliaran manusia pada pertengahan abad ini. Ada teknologi bernama desalinasi, yakni menghilangkan kadar garam dan mineral dari air laut sehingga layak diminum. Ini merupakan solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah krisis air.
Masalahnya, teknologi ini masih terlalu mahal dan membutuhkan energi cukup besar. Kini para ilmuwan tengah mencari jalan agar desalinasi dapat berlangsung dengan energi lebih sedikit. Salah satu caranya adalah dengan melakukan evaporasi pada air sebelum masuk ke membran dengan pori-pori mikroskopis
2. Memproduksi minyak secara alami
Ada proses bernama thermo-depolymerization, suatu proses yang sama dengan bagaimana alam memproduksi minyak. Misalnya limbah berbasis karbon jika dipanaskan dan diberi tekanan tepat, mampu menghasilkan bahan minyak.
Secara alamiah proses ini menbutuhkan waktu jutaan tahun. Dari eksperiman yang sudah-sudah, kotoran ayam kalkun mampu memproduksi sekitar 600 pon petroleum.
3. Tenaga Hidrogen
Bahan bakar hidrogen dianggap sebagai bahan bakar alternatif bebas polusi. Energi dihasilkan dari perpaduan antara hidrogen dan oksigen. Problemnya adalah bagaimana hidrogen itu dihasilkan.
Molekul seperti air dan alkohol harus diproses dulu untuk mengekstraksi hidrogen sehingga menjadi sel bahan bakar. Proses ini juga membutuhkan energi besar. Namun setidaknya ilmuwan sudah mencoba membuat laptop serta peranti lain dengan tenaga fuel cell.
4. Tenaga surya
Energi surya yang sampai di bumi terbentuk dari photon, dapat dikonversikan menjadi listrik atau panas. Beberapa perusahaan dan perumahan sudah berhasil menggunakan aplikasi ini. Mereka memakai sel surya dan termal surya lain sebagai media pengumpul energi.
5. Konversi Panas Laut
Media pengumpul tenaga surya terbesar di bumi ini adalah air laut. Departemen Energi Amerika Serikat (AS) menyebut, laut mampu menyerap panas surya setara dengan energi yang dihasilkan 250 miliar barel minyal per hari.
Ada teknologi bernama OTEC yang mampu mengkonversikan energi termal laut menjadi listrik. Perbedaan suhu antar permukaan laut mampu menjalankan turbin dan menggerakan generator. Masalahnya, teknologi ini masih kurang efisien.
6. Energi gelombang laut
Laut melingkupi 70 persen permukaan bumi. Gelombangnya menyimpan energi besar yang dapat menggerakkan turbin-turbin sehingga mengasilkan listrik. Problemnya agak sulit memperkirakan kapan gelombang laut cukup besar sehingga memproduksi energi yang cukup.
Solusinya adalah dengan menyimpan sebagian energi ketika gelombang cukup besar. Sungai Timur kota New York saat ini sedang menjadi proyek percobaan dengan enam turbin bertenaga gelombanng air. Sedangkan Portugis justru sudah lebih dulu mempraktekkan teknologi ini dan sukses menerangi lebih dari 1500 rumah.
7. Menanami atap rumah
Konsep ini diilhami dari Taman Gantung Babilonia yang masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia. Istana Babilonia terdiri atas atap yang ditanami aneka flora, juga balkon dan terasnya.
Taman atap ini mampu menyerap panas dan mengurangi karbon dioksida. Bayangkan jika burung-burung dan kupu-kupu beterbangan di sekitar rumah hijau kita.
8. Bioremediasi
Ada proses bernama bioremediasi, yakni memanfaatkan mikroba dan tanaman untuk membersihkan kontaminasi. Salah satunya adalah membersihkan kandungan nitrat dalam air dengan bantuan mikroba.
Atau memakai tanaman untuk menetralisir arsenik dari tanah. Beberapa tumbuhan asli ternyata punya faedah untuk membersihkan bumi kita dari aneka polusi.
9. Kubur barang-barang perusak
Karbon dioksida adalah faktor utama penyebab pemanasan global. Energy Information Administration (EIA) mencatat, tahun 2030 emisi karbon dioksida mencapai 8000 juta metrik ton.
Metode paling sederhana untuk menekan kandungan zat berbahaya itu adalah dengan menguburkan berbagai penghasil CO2 seperti aneka limbah elektronik berbahaya.
Namun ilmuwan masih belum yakin bahwa gas berbahaya akan tersimpan aman. Tetap saja kelak akan muncul imbas negatifnya bagi lingkungan.
10. Buku elektronik
Bayangkan, berapa ton kertas dan berapa banyak pohon harus ditebang bagi seantero dunia jika kita semua harus membeli koran, majalah, novel, buku pelajaran, buku tulis, kertas faks, sampai tisu toilet.
Buku elektronik atau surat elektronik yang lebih dikenal dengan e-book dan email memberi kontribusi sangat berarti pada kelangsungan hidup. Dengan teknologi itu, produksi kertas dapat ditekan, sehingga kita tak perlu menebang terlalu banyak pohon.
Anda pengguna Sistem
Operasi Mac (Apple)? Meski dikenal tahan serangan virus dibandingkan
rival abadinya (Windows OS), mereka ternyata juga dapat tertembus
virus/trojan. Walau ini bukan kali pertama Mac terserang virus. Jadi
nampaknya kini Anda harus hati-hati, terutama saat menggunakannya untuk
online.
Sebuah perusahaan terkenal antivirus asal Rusia, melaporkan lebih dari
setengah juta Mac terinfeksi dengan Trojan Flashback, paket malware
(malicious software) yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi.
Trojan merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan
yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan
adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang
tercatat dalam system log, data, dan lain-lain) dan mengendalikan target
(memperoleh hak akses pada target).
Perusahaan antivirus Rusia, yang dimaksud yakni Dr Web, awalnya
melaporkan 5 April 2012 lalu 550.000 Macintosh komputer terinfeksi oleh
botnet Mac berkembang. Tapi di kemudian hari, analis malware Dr.Web
Sorokin Ivan mengumumkan via Twitter bahwa jumlah Mac terinfeksi
Flashback meningkat menjadi 600.000, dengan 274 dari mereka yang
berbasis di Cupertino, California. Lebih dari setengah dari Mac
terinfeksi berada di Amerika Serikat (57 persen), sedangkan 20 persen
lagi berada di Kanada, kata Dr Web.
Asal Usul
Malware ini awalnya ditemukan pada bulan September 2011 menyamar sebagai
Adobe Flash player palsu plug-in installer, tetapi dalam beberapa bulan
terakhir telah berkembang untuk mengeksploitasi kerentanan Java untuk
menargetkan sistem Mac. Sebuah varian baru yang muncul akhir pekan lalu
tampaknya akan mengambil keuntungan dari kerentanan Java yang merilis
patch terbarunya untuk Apple baru-baru ini.
Cara Kerja Menjangkiti Korban
Menurut salah seorang blogger dari situs CNET, Topher Kessler
menjelaskan, hanya mengunjungi situs Web berbahaya yang mengandung
Flashback pada sistem Macs OS X dengan aplikasi Java terinstal, akan
menghasilkan satu dari dua rute instalasi. Malware akan meminta kata
sandi administrator, dan jika seseorang memberikannya, akan otomatis
menginstal paket tersebut dari kode ke folder Applications. Jika
password tidak ditawarkan, malware akan menginstal ke account pengguna
di tempat yang dapat berjalan secara lebih global.
Setelah terinstal, Flashback akan menginjeksi kode ke dalam web browser
dan aplikasi lain seperti Skype untuk memanen password dan informasi
lain dari pengguna program tersebut.
Dikabarkan perusahaan keamanan F-Secure telah menerbitkan petunjuk
tentang cara untuk menentukan apakah Mac terinfeksi Flashback.
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Anda pengguna Sistem
Operasi Mac (Apple)? Meski dikenal tahan serangan virus dibandingkan
rival abadinya (Windows OS), mereka ternyata juga dapat tertembus
virus/trojan. Walau ini bukan kali pertama Mac terserang virus. Jadi
nampaknya kini Anda harus hati-hati, terutama saat menggunakannya untuk
online.
Sebuah perusahaan terkenal antivirus asal Rusia, melaporkan lebih dari
setengah juta Mac terinfeksi dengan Trojan Flashback, paket malware
(malicious software) yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi.
Trojan merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan
yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan
adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang
tercatat dalam system log, data, dan lain-lain) dan mengendalikan target
(memperoleh hak akses pada target).
Perusahaan antivirus Rusia, yang dimaksud yakni Dr Web, awalnya
melaporkan 5 April 2012 lalu 550.000 Macintosh komputer terinfeksi oleh
botnet Mac berkembang. Tapi di kemudian hari, analis malware Dr.Web
Sorokin Ivan mengumumkan via Twitter bahwa jumlah Mac terinfeksi
Flashback meningkat menjadi 600.000, dengan 274 dari mereka yang
berbasis di Cupertino, California. Lebih dari setengah dari Mac
terinfeksi berada di Amerika Serikat (57 persen), sedangkan 20 persen
lagi berada di Kanada, kata Dr Web.
Asal Usul
Malware ini awalnya ditemukan pada bulan September 2011 menyamar sebagai
Adobe Flash player palsu plug-in installer, tetapi dalam beberapa bulan
terakhir telah berkembang untuk mengeksploitasi kerentanan Java untuk
menargetkan sistem Mac. Sebuah varian baru yang muncul akhir pekan lalu
tampaknya akan mengambil keuntungan dari kerentanan Java yang merilis
patch terbarunya untuk Apple baru-baru ini.
Cara Kerja Menjangkiti Korban
Menurut salah seorang blogger dari situs CNET, Topher Kessler
menjelaskan, hanya mengunjungi situs Web berbahaya yang mengandung
Flashback pada sistem Macs OS X dengan aplikasi Java terinstal, akan
menghasilkan satu dari dua rute instalasi. Malware akan meminta kata
sandi administrator, dan jika seseorang memberikannya, akan otomatis
menginstal paket tersebut dari kode ke folder Applications. Jika
password tidak ditawarkan, malware akan menginstal ke account pengguna
di tempat yang dapat berjalan secara lebih global.
Setelah terinstal, Flashback akan menginjeksi kode ke dalam web browser
dan aplikasi lain seperti Skype untuk memanen password dan informasi
lain dari pengguna program tersebut.
Dikabarkan perusahaan keamanan F-Secure telah menerbitkan petunjuk
tentang cara untuk menentukan apakah Mac terinfeksi Flashback.
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Anda pengguna Sistem
Operasi Mac (Apple)? Meski dikenal tahan serangan virus dibandingkan
rival abadinya (Windows OS), mereka ternyata juga dapat tertembus
virus/trojan. Walau ini bukan kali pertama Mac terserang virus. Jadi
nampaknya kini Anda harus hati-hati, terutama saat menggunakannya untuk
online.
Sebuah perusahaan terkenal antivirus asal Rusia, melaporkan lebih dari
setengah juta Mac terinfeksi dengan Trojan Flashback, paket malware
(malicious software) yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi.
Trojan merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan
yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan
adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang
tercatat dalam system log, data, dan lain-lain) dan mengendalikan target
(memperoleh hak akses pada target).
Perusahaan antivirus Rusia, yang dimaksud yakni Dr Web, awalnya
melaporkan 5 April 2012 lalu 550.000 Macintosh komputer terinfeksi oleh
botnet Mac berkembang. Tapi di kemudian hari, analis malware Dr.Web
Sorokin Ivan mengumumkan via Twitter bahwa jumlah Mac terinfeksi
Flashback meningkat menjadi 600.000, dengan 274 dari mereka yang
berbasis di Cupertino, California. Lebih dari setengah dari Mac
terinfeksi berada di Amerika Serikat (57 persen), sedangkan 20 persen
lagi berada di Kanada, kata Dr Web.
Asal Usul
Malware ini awalnya ditemukan pada bulan September 2011 menyamar sebagai
Adobe Flash player palsu plug-in installer, tetapi dalam beberapa bulan
terakhir telah berkembang untuk mengeksploitasi kerentanan Java untuk
menargetkan sistem Mac. Sebuah varian baru yang muncul akhir pekan lalu
tampaknya akan mengambil keuntungan dari kerentanan Java yang merilis
patch terbarunya untuk Apple baru-baru ini.
Cara Kerja Menjangkiti Korban
Menurut salah seorang blogger dari situs CNET, Topher Kessler
menjelaskan, hanya mengunjungi situs Web berbahaya yang mengandung
Flashback pada sistem Macs OS X dengan aplikasi Java terinstal, akan
menghasilkan satu dari dua rute instalasi. Malware akan meminta kata
sandi administrator, dan jika seseorang memberikannya, akan otomatis
menginstal paket tersebut dari kode ke folder Applications. Jika
password tidak ditawarkan, malware akan menginstal ke account pengguna
di tempat yang dapat berjalan secara lebih global.
Setelah terinstal, Flashback akan menginjeksi kode ke dalam web browser
dan aplikasi lain seperti Skype untuk memanen password dan informasi
lain dari pengguna program tersebut.
Dikabarkan perusahaan keamanan F-Secure telah menerbitkan petunjuk
tentang cara untuk menentukan apakah Mac terinfeksi Flashback.
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Anda pengguna Sistem
Operasi Mac (Apple)? Meski dikenal tahan serangan virus dibandingkan
rival abadinya (Windows OS), mereka ternyata juga dapat tertembus
virus/trojan. Walau ini bukan kali pertama Mac terserang virus. Jadi
nampaknya kini Anda harus hati-hati, terutama saat menggunakannya untuk
online.
Sebuah perusahaan terkenal antivirus asal Rusia, melaporkan lebih dari
setengah juta Mac terinfeksi dengan Trojan Flashback, paket malware
(malicious software) yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi.
Trojan merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan
yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan
adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang
tercatat dalam system log, data, dan lain-lain) dan mengendalikan target
(memperoleh hak akses pada target).
Perusahaan antivirus Rusia, yang dimaksud yakni Dr Web, awalnya
melaporkan 5 April 2012 lalu 550.000 Macintosh komputer terinfeksi oleh
botnet Mac berkembang. Tapi di kemudian hari, analis malware Dr.Web
Sorokin Ivan mengumumkan via Twitter bahwa jumlah Mac terinfeksi
Flashback meningkat menjadi 600.000, dengan 274 dari mereka yang
berbasis di Cupertino, California. Lebih dari setengah dari Mac
terinfeksi berada di Amerika Serikat (57 persen), sedangkan 20 persen
lagi berada di Kanada, kata Dr Web.
Asal Usul
Malware ini awalnya ditemukan pada bulan September 2011 menyamar sebagai
Adobe Flash player palsu plug-in installer, tetapi dalam beberapa bulan
terakhir telah berkembang untuk mengeksploitasi kerentanan Java untuk
menargetkan sistem Mac. Sebuah varian baru yang muncul akhir pekan lalu
tampaknya akan mengambil keuntungan dari kerentanan Java yang merilis
patch terbarunya untuk Apple baru-baru ini.
Cara Kerja Menjangkiti Korban
Menurut salah seorang blogger dari situs CNET, Topher Kessler
menjelaskan, hanya mengunjungi situs Web berbahaya yang mengandung
Flashback pada sistem Macs OS X dengan aplikasi Java terinstal, akan
menghasilkan satu dari dua rute instalasi. Malware akan meminta kata
sandi administrator, dan jika seseorang memberikannya, akan otomatis
menginstal paket tersebut dari kode ke folder Applications. Jika
password tidak ditawarkan, malware akan menginstal ke account pengguna
di tempat yang dapat berjalan secara lebih global.
Setelah terinstal, Flashback akan menginjeksi kode ke dalam web browser
dan aplikasi lain seperti Skype untuk memanen password dan informasi
lain dari pengguna program tersebut.
Dikabarkan perusahaan keamanan F-Secure telah menerbitkan petunjuk
tentang cara untuk menentukan apakah Mac terinfeksi Flashback.
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Anda pengguna Sistem
Operasi Mac (Apple)? Meski dikenal tahan serangan virus dibandingkan
rival abadinya (Windows OS), mereka ternyata juga dapat tertembus
virus/trojan. Walau ini bukan kali pertama Mac terserang virus. Jadi
nampaknya kini Anda harus hati-hati, terutama saat menggunakannya untuk
online.
Sebuah perusahaan terkenal antivirus asal Rusia, melaporkan lebih dari
setengah juta Mac terinfeksi dengan Trojan Flashback, paket malware
(malicious software) yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi.
Trojan merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan
yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan
adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang
tercatat dalam system log, data, dan lain-lain) dan mengendalikan target
(memperoleh hak akses pada target).
Perusahaan antivirus Rusia, yang dimaksud yakni Dr Web, awalnya
melaporkan 5 April 2012 lalu 550.000 Macintosh komputer terinfeksi oleh
botnet Mac berkembang. Tapi di kemudian hari, analis malware Dr.Web
Sorokin Ivan mengumumkan via Twitter bahwa jumlah Mac terinfeksi
Flashback meningkat menjadi 600.000, dengan 274 dari mereka yang
berbasis di Cupertino, California. Lebih dari setengah dari Mac
terinfeksi berada di Amerika Serikat (57 persen), sedangkan 20 persen
lagi berada di Kanada, kata Dr Web.
Asal Usul
Malware ini awalnya ditemukan pada bulan September 2011 menyamar sebagai
Adobe Flash player palsu plug-in installer, tetapi dalam beberapa bulan
terakhir telah berkembang untuk mengeksploitasi kerentanan Java untuk
menargetkan sistem Mac. Sebuah varian baru yang muncul akhir pekan lalu
tampaknya akan mengambil keuntungan dari kerentanan Java yang merilis
patch terbarunya untuk Apple baru-baru ini.
Cara Kerja Menjangkiti Korban
Menurut salah seorang blogger dari situs CNET, Topher Kessler
menjelaskan, hanya mengunjungi situs Web berbahaya yang mengandung
Flashback pada sistem Macs OS X dengan aplikasi Java terinstal, akan
menghasilkan satu dari dua rute instalasi. Malware akan meminta kata
sandi administrator, dan jika seseorang memberikannya, akan otomatis
menginstal paket tersebut dari kode ke folder Applications. Jika
password tidak ditawarkan, malware akan menginstal ke account pengguna
di tempat yang dapat berjalan secara lebih global.
Setelah terinstal, Flashback akan menginjeksi kode ke dalam web browser
dan aplikasi lain seperti Skype untuk memanen password dan informasi
lain dari pengguna program tersebut.
Dikabarkan perusahaan keamanan F-Secure telah menerbitkan petunjuk
tentang cara untuk menentukan apakah Mac terinfeksi Flashback.
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Anda pengguna Sistem
Operasi Mac (Apple)? Meski dikenal tahan serangan virus dibandingkan
rival abadinya (Windows OS), mereka ternyata juga dapat tertembus
virus/trojan. Walau ini bukan kali pertama Mac terserang virus. Jadi
nampaknya kini Anda harus hati-hati, terutama saat menggunakannya untuk
online.
Sebuah perusahaan terkenal antivirus asal Rusia, melaporkan lebih dari
setengah juta Mac terinfeksi dengan Trojan Flashback, paket malware
(malicious software) yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi.
Trojan merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan
yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan
adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang
tercatat dalam system log, data, dan lain-lain) dan mengendalikan target
(memperoleh hak akses pada target).
Perusahaan antivirus Rusia, yang dimaksud yakni Dr Web, awalnya
melaporkan 5 April 2012 lalu 550.000 Macintosh komputer terinfeksi oleh
botnet Mac berkembang. Tapi di kemudian hari, analis malware Dr.Web
Sorokin Ivan mengumumkan via Twitter bahwa jumlah Mac terinfeksi
Flashback meningkat menjadi 600.000, dengan 274 dari mereka yang
berbasis di Cupertino, California. Lebih dari setengah dari Mac
terinfeksi berada di Amerika Serikat (57 persen), sedangkan 20 persen
lagi berada di Kanada, kata Dr Web.
Asal Usul
Malware ini awalnya ditemukan pada bulan September 2011 menyamar sebagai
Adobe Flash player palsu plug-in installer, tetapi dalam beberapa bulan
terakhir telah berkembang untuk mengeksploitasi kerentanan Java untuk
menargetkan sistem Mac. Sebuah varian baru yang muncul akhir pekan lalu
tampaknya akan mengambil keuntungan dari kerentanan Java yang merilis
patch terbarunya untuk Apple baru-baru ini.
Cara Kerja Menjangkiti Korban
Menurut salah seorang blogger dari situs CNET, Topher Kessler
menjelaskan, hanya mengunjungi situs Web berbahaya yang mengandung
Flashback pada sistem Macs OS X dengan aplikasi Java terinstal, akan
menghasilkan satu dari dua rute instalasi. Malware akan meminta kata
sandi administrator, dan jika seseorang memberikannya, akan otomatis
menginstal paket tersebut dari kode ke folder Applications. Jika
password tidak ditawarkan, malware akan menginstal ke account pengguna
di tempat yang dapat berjalan secara lebih global.
Setelah terinstal, Flashback akan menginjeksi kode ke dalam web browser
dan aplikasi lain seperti Skype untuk memanen password dan informasi
lain dari pengguna program tersebut.
Dikabarkan perusahaan keamanan F-Secure telah menerbitkan petunjuk
tentang cara untuk menentukan apakah Mac terinfeksi Flashback.
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Anda pengguna Sistem
Operasi Mac (Apple)? Meski dikenal tahan serangan virus dibandingkan
rival abadinya (Windows OS), mereka ternyata juga dapat tertembus
virus/trojan. Walau ini bukan kali pertama Mac terserang virus. Jadi
nampaknya kini Anda harus hati-hati, terutama saat menggunakannya untuk
online.
Sebuah perusahaan terkenal antivirus asal Rusia, melaporkan lebih dari
setengah juta Mac terinfeksi dengan Trojan Flashback, paket malware
(malicious software) yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi.
Trojan merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan
yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan
adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang
tercatat dalam system log, data, dan lain-lain) dan mengendalikan target
(memperoleh hak akses pada target).
Perusahaan antivirus Rusia, yang dimaksud yakni Dr Web, awalnya
melaporkan 5 April 2012 lalu 550.000 Macintosh komputer terinfeksi oleh
botnet Mac berkembang. Tapi di kemudian hari, analis malware Dr.Web
Sorokin Ivan mengumumkan via Twitter bahwa jumlah Mac terinfeksi
Flashback meningkat menjadi 600.000, dengan 274 dari mereka yang
berbasis di Cupertino, California. Lebih dari setengah dari Mac
terinfeksi berada di Amerika Serikat (57 persen), sedangkan 20 persen
lagi berada di Kanada, kata Dr Web.
Asal Usul
Malware ini awalnya ditemukan pada bulan September 2011 menyamar sebagai
Adobe Flash player palsu plug-in installer, tetapi dalam beberapa bulan
terakhir telah berkembang untuk mengeksploitasi kerentanan Java untuk
menargetkan sistem Mac. Sebuah varian baru yang muncul akhir pekan lalu
tampaknya akan mengambil keuntungan dari kerentanan Java yang merilis
patch terbarunya untuk Apple baru-baru ini.
Cara Kerja Menjangkiti Korban
Menurut salah seorang blogger dari situs CNET, Topher Kessler
menjelaskan, hanya mengunjungi situs Web berbahaya yang mengandung
Flashback pada sistem Macs OS X dengan aplikasi Java terinstal, akan
menghasilkan satu dari dua rute instalasi. Malware akan meminta kata
sandi administrator, dan jika seseorang memberikannya, akan otomatis
menginstal paket tersebut dari kode ke folder Applications. Jika
password tidak ditawarkan, malware akan menginstal ke account pengguna
di tempat yang dapat berjalan secara lebih global.
Setelah terinstal, Flashback akan menginjeksi kode ke dalam web browser
dan aplikasi lain seperti Skype untuk memanen password dan informasi
lain dari pengguna program tersebut.
Dikabarkan perusahaan keamanan F-Secure telah menerbitkan petunjuk
tentang cara untuk menentukan apakah Mac terinfeksi Flashback.
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Anda pengguna Sistem
Operasi Mac (Apple)? Meski dikenal tahan serangan virus dibandingkan
rival abadinya (Windows OS), mereka ternyata juga dapat tertembus
virus/trojan. Walau ini bukan kali pertama Mac terserang virus. Jadi
nampaknya kini Anda harus hati-hati, terutama saat menggunakannya untuk
online.
Sebuah perusahaan terkenal antivirus asal Rusia, melaporkan lebih dari
setengah juta Mac terinfeksi dengan Trojan Flashback, paket malware
(malicious software) yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi.
Trojan merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan
yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan
adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang
tercatat dalam system log, data, dan lain-lain) dan mengendalikan target
(memperoleh hak akses pada target).
Perusahaan antivirus Rusia, yang dimaksud yakni Dr Web, awalnya
melaporkan 5 April 2012 lalu 550.000 Macintosh komputer terinfeksi oleh
botnet Mac berkembang. Tapi di kemudian hari, analis malware Dr.Web
Sorokin Ivan mengumumkan via Twitter bahwa jumlah Mac terinfeksi
Flashback meningkat menjadi 600.000, dengan 274 dari mereka yang
berbasis di Cupertino, California. Lebih dari setengah dari Mac
terinfeksi berada di Amerika Serikat (57 persen), sedangkan 20 persen
lagi berada di Kanada, kata Dr Web.
Asal Usul
Malware ini awalnya ditemukan pada bulan September 2011 menyamar sebagai
Adobe Flash player palsu plug-in installer, tetapi dalam beberapa bulan
terakhir telah berkembang untuk mengeksploitasi kerentanan Java untuk
menargetkan sistem Mac. Sebuah varian baru yang muncul akhir pekan lalu
tampaknya akan mengambil keuntungan dari kerentanan Java yang merilis
patch terbarunya untuk Apple baru-baru ini.
Cara Kerja Menjangkiti Korban
Menurut salah seorang blogger dari situs CNET, Topher Kessler
menjelaskan, hanya mengunjungi situs Web berbahaya yang mengandung
Flashback pada sistem Macs OS X dengan aplikasi Java terinstal, akan
menghasilkan satu dari dua rute instalasi. Malware akan meminta kata
sandi administrator, dan jika seseorang memberikannya, akan otomatis
menginstal paket tersebut dari kode ke folder Applications. Jika
password tidak ditawarkan, malware akan menginstal ke account pengguna
di tempat yang dapat berjalan secara lebih global.
Setelah terinstal, Flashback akan menginjeksi kode ke dalam web browser
dan aplikasi lain seperti Skype untuk memanen password dan informasi
lain dari pengguna program tersebut.
Dikabarkan perusahaan keamanan F-Secure telah menerbitkan petunjuk
tentang cara untuk menentukan apakah Mac terinfeksi Flashback.
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Anda pengguna Sistem
Operasi Mac (Apple)? Meski dikenal tahan serangan virus dibandingkan
rival abadinya (Windows OS), mereka ternyata juga dapat tertembus
virus/trojan. Walau ini bukan kali pertama Mac terserang virus. Jadi
nampaknya kini Anda harus hati-hati, terutama saat menggunakannya untuk
online.
Sebuah perusahaan terkenal antivirus asal Rusia, melaporkan lebih dari
setengah juta Mac terinfeksi dengan Trojan Flashback, paket malware
(malicious software) yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi.
Trojan merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan
yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan
adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang
tercatat dalam system log, data, dan lain-lain) dan mengendalikan target
(memperoleh hak akses pada target).
Perusahaan antivirus Rusia, yang dimaksud yakni Dr Web, awalnya
melaporkan 5 April 2012 lalu 550.000 Macintosh komputer terinfeksi oleh
botnet Mac berkembang. Tapi di kemudian hari, analis malware Dr.Web
Sorokin Ivan mengumumkan via Twitter bahwa jumlah Mac terinfeksi
Flashback meningkat menjadi 600.000, dengan 274 dari mereka yang
berbasis di Cupertino, California. Lebih dari setengah dari Mac
terinfeksi berada di Amerika Serikat (57 persen), sedangkan 20 persen
lagi berada di Kanada, kata Dr Web.
Asal Usul
Malware ini awalnya ditemukan pada bulan September 2011 menyamar sebagai
Adobe Flash player palsu plug-in installer, tetapi dalam beberapa bulan
terakhir telah berkembang untuk mengeksploitasi kerentanan Java untuk
menargetkan sistem Mac. Sebuah varian baru yang muncul akhir pekan lalu
tampaknya akan mengambil keuntungan dari kerentanan Java yang merilis
patch terbarunya untuk Apple baru-baru ini.
Cara Kerja Menjangkiti Korban
Menurut salah seorang blogger dari situs CNET, Topher Kessler
menjelaskan, hanya mengunjungi situs Web berbahaya yang mengandung
Flashback pada sistem Macs OS X dengan aplikasi Java terinstal, akan
menghasilkan satu dari dua rute instalasi. Malware akan meminta kata
sandi administrator, dan jika seseorang memberikannya, akan otomatis
menginstal paket tersebut dari kode ke folder Applications. Jika
password tidak ditawarkan, malware akan menginstal ke account pengguna
di tempat yang dapat berjalan secara lebih global.
Setelah terinstal, Flashback akan menginjeksi kode ke dalam web browser
dan aplikasi lain seperti Skype untuk memanen password dan informasi
lain dari pengguna program tersebut.
Dikabarkan perusahaan keamanan F-Secure telah menerbitkan petunjuk
tentang cara untuk menentukan apakah Mac terinfeksi Flashback.
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Anda pengguna Sistem
Operasi Mac (Apple)? Meski dikenal tahan serangan virus dibandingkan
rival abadinya (Windows OS), mereka ternyata juga dapat tertembus
virus/trojan. Walau ini bukan kali pertama Mac terserang virus. Jadi
nampaknya kini Anda harus hati-hati, terutama saat menggunakannya untuk
online.
Sebuah perusahaan terkenal antivirus asal Rusia, melaporkan lebih dari
setengah juta Mac terinfeksi dengan Trojan Flashback, paket malware
(malicious software) yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi.
Trojan merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan
yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan
adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang
tercatat dalam system log, data, dan lain-lain) dan mengendalikan target
(memperoleh hak akses pada target).
Perusahaan antivirus Rusia, yang dimaksud yakni Dr Web, awalnya
melaporkan 5 April 2012 lalu 550.000 Macintosh komputer terinfeksi oleh
botnet Mac berkembang. Tapi di kemudian hari, analis malware Dr.Web
Sorokin Ivan mengumumkan via Twitter bahwa jumlah Mac terinfeksi
Flashback meningkat menjadi 600.000, dengan 274 dari mereka yang
berbasis di Cupertino, California. Lebih dari setengah dari Mac
terinfeksi berada di Amerika Serikat (57 persen), sedangkan 20 persen
lagi berada di Kanada, kata Dr Web.
Asal Usul
Malware ini awalnya ditemukan pada bulan September 2011 menyamar sebagai
Adobe Flash player palsu plug-in installer, tetapi dalam beberapa bulan
terakhir telah berkembang untuk mengeksploitasi kerentanan Java untuk
menargetkan sistem Mac. Sebuah varian baru yang muncul akhir pekan lalu
tampaknya akan mengambil keuntungan dari kerentanan Java yang merilis
patch terbarunya untuk Apple baru-baru ini.
Cara Kerja Menjangkiti Korban
Menurut salah seorang blogger dari situs CNET, Topher Kessler
menjelaskan, hanya mengunjungi situs Web berbahaya yang mengandung
Flashback pada sistem Macs OS X dengan aplikasi Java terinstal, akan
menghasilkan satu dari dua rute instalasi. Malware akan meminta kata
sandi administrator, dan jika seseorang memberikannya, akan otomatis
menginstal paket tersebut dari kode ke folder Applications. Jika
password tidak ditawarkan, malware akan menginstal ke account pengguna
di tempat yang dapat berjalan secara lebih global.
Setelah terinstal, Flashback akan menginjeksi kode ke dalam web browser
dan aplikasi lain seperti Skype untuk memanen password dan informasi
lain dari pengguna program tersebut.
Dikabarkan perusahaan keamanan F-Secure telah menerbitkan petunjuk
tentang cara untuk menentukan apakah Mac terinfeksi Flashback.
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-setengah-juta-lebih-mac-os.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
0 komentar:
Posting Komentar